Oh iya, di taun 2010 ini juga saya melakukan bacpacking ke semarang-yogyakarta-bandung, naik kereta api tut..tut..tut.. sama ketiga teman saya, Aldi, Aji, dan Bagus. Nice traveling selama 4 hari, 1..5 Juni 2010.
Ini bersama Aji, sedang di dalam kereta malam menuju Semarang
Sudah sampai Semarang, di depan kamera ada Aji, Bagus, sama Aldi, sedangkan aing..aing..yeuh..aing, berada di belakang kamera.
Oh iya sekedar info: Inti dari perjalanan ini sih ke Jogja, tapi si Aldi pengen mampir dulu ke rumah neneknya di Semarang, sambil napak tilas soalnya dari lahir sampe kelas 3 SD nih saya tinggal di Semarang.. tapi gak sempet mampir ke rumah yang dulu, sangat disayangkan...
Ini denah yang dibuat sama babeh nya Aldi dari Stasiun sampai rumah neneknya di daerah, ah lupa.. pokona jauh lah, kita jalan loh sampe rumah neneknya aldi, KAGOK EDAN BEUL !!!
Tugu Muda Gan !
Sampe rumah neneknya Aldi, gan.. Edyaan, panas pisaan. Perasaan pas masih kecil, biasa aja panasnya, ayeuna edun..dun..dun..hareudang.
Hahaha, udah kayak gelandangan aja nih, diem di pinggir jalan sambil bawa-bawa tas besar. Padahal lagi nungguin ravel yang bakal menuju Jigja Ini foto diambil sehari setelah mondok di rumah neneknya aldi, *Loe kira abis nyampe langsung caw lagi.
Sudah sampai Jogja, Check-in..
First Lunch in Jogja.
Yogyakarta. Ada 2 orang yang annoying..
Jalan-jalan di Jogja pada malam hari menuju Bakmi Jogja for Dinner #pret
Hmmm.. terlihat keren latar belakangnya
Capek setelah seharian berjalan kaki bolak-balik Jalan Parangtritis-Malioboro
Breakfast
Masi banyak lagi foto-foto from Jogja with Love, ngga semuanya saya posting.. Yah itulah sebagian kenangan di 2010.
Setelah lelah kuliah, saya untuk pertama kalinya merasakan libur selama 3 bulan, tapi liburan udah gak kayak libuiran, saya mengikuti kepanitiaan INKM, kasarnya semacam pengenalan kampus untuk mahasiswa baru 2010. Saya di diklat menjadi Taplok (tata-terti kelompok) selama 2 bulan kalo ga salah, untuk selanjutnya diselingi (bentrok) dengan acara MBC, kasarnya semacam masa ospek jurusan untuk bisa menjadi anggota dari HME (Himpunan Mahasiswa Elektroteknik).
Akhirnya saya merasakn titik jenuh, akibat kedua acara yang saya ikuti, pernah terbesit di hati saya menyesal mengikuti INKM dan ingin keluar jadi taplok, wah tapi sangat disayangkan, ini adalah pengalaman.. harus saya jalani.
Di MBC, mungkin ini saat-saat yang paling menyenangkan, karena dengan adanya MBC ini kami mahasiswa elektro, telekomunikasi dan power untuk saling mengenal satu sama lain, secara hampir setiap hari ada kumpul angkatan, entah untuk mengerjakan tugas individu, maupun mendiskusikan tugas kelompok, atau persiapan untuk menghadapi MBC day-sekian.
Hari ini merupakan hari terakhir di tahun 2010, besok kita akan memasuki tahun 2011. Banyak sekali kenangan-kenangan yang terjadi di tahun 2010..banyak banget, tapi saya ga inget secara detail.
Mulai dari merayakan tahun baru 2010 tanggal 1 Januari 2010, gak tau alias lupa waktu itu saya ngerayainnya gimana, atau bahkan gak ngerayain.
Trus kuliah selama kurang lebih 3,5 bulan untuk semester 2 di teknik elektro ITB. Hmm..semester 2 yang penuh perjuangan karna harus meningkatkan IP, setelah sebelumnya pada tahun 2009 IP semester1 saya anjlok akibat sakit tipes, IP saya saat itu 2.59, lalu untuk semester 2 akhirnya bisa meningkat drastis walaupun belum memuaskan, sekitas 3.32, Alhamdu...lillaah.
Sebenarnya tulisan ini sambungan dari postingan sebelumnya yang berjudul "INKM 2010". Saya pisahkan karena bahasannya cukup jauh.
Okeh Cekidot..
Kelompok 91, saat pembagian kelompok saya ga datang, saya dapet kelompok 91 sebagai taplok dari pendiklat saya bernama Elgi Firas ---> neh orangnya:
gimana gan, ganteng kan? tapi masi kalah ganteng sama ane gan, haha dia anak mikrobiologi 2008, dia yg ngediklat ane saat diklat taplok di kelompok 9. walaupun ane lebih tua dari dia, tapi ane tetep menghormati dia sebagai kakak gan.. hehe
Oke, setelah dapet kelompok 91. Gw liat partnernya bernama prayolandini sama galang putra, busyet ! cowo semua, awalnya ane nganggep nama prayolandini itu cowo, padahal pas udh ketemu dia cewe, biasa dipanggil yolan.
dia yang sebelah kiri gan, berkerudung putih, anak riau, anak geologi 2009, beuh... orangnnya asik, begitu ketemu, gw bisa langsung nebak kalo dia orang sanguinis dan orang daerah sumatera utara, diliat dari cara ngomongnya yg cepet suaranya yg gede, dan ga bisa diem. Tapi ga papa, orang kaya dia emang dibutuhkan dalam kelompok gan sebagai penghibur, hihi..
Terus Satu lagi partner ane, Galang Putra, biasa dipanggil pepe, pas pertama kali ketemu orangnnya unik gan, misalnya kalo ditanya dia ngulang pertanyaannya dulu trus ngejawabnya polos gitu. Ane sempet sanksi bakal sukses menyampaikan materi di kelompok taplok 91, ternyata eh ternyata dia orang yang paling menguasai materi, ngebantu mentor fatia dalam menyampaikan materi ke maba, haha, neh fotonya gan :
Dia anak TN, gan, yang berminat silahkan, dia sedang mencari pasangan hidup, di acara "take me out" dimatiin terus lampunya.
INKM ITB 2010 sudah berlalu, sekarang saatnya menatap jauh kedepan untuk menjalankan kuliah dengan penuh semangat. Saya TAPLOK, sangat senang sekali karena bisa melakukan interaksi langsung dengan mahasiswa baru ITB 2010, jujur pengalaman menjadi taplok akan sangat berkesan dan tidak akan pernah saya lupakan bersama partner saya Yolan Ganfita dan Galang 'pepe' Putra. Sekali lagi, pengalaman menjadi taplok akan sangat berkesan bagi saya.
Diklat selama 2 bulan dilakukan sebagai syarat menjadi penata dan penertib kelompok. Libur selama 2,5 bulan saya korbankan hanya untuk bisa memegang panji dan mengenakan baju biru muda bertuliskan "OSKM 2010 Institut Teknologi Bandung - ANTAKUSUMA". Tapi bukan itu inti dari diklat selama 2 bulan, intinya adalah selama 2 bulan itu bagaimana kita bisa menyerap pembelajaran dan esensi dari tugas dan materi yang diberikan, yang kemudian kita berikan lagi materi yang telah kita dapat kepada "Mahakarya Ganesha 2010" demi memberikan impresi mahasiswa ideal yang harus dimiliki oleh setiap massa kampus ITB. haha (ketawa dulu).
Sungguh diklat 2 bulan tidak terasa, ckckck, 2 bulan liburan ini lebih menyenangkan daripada bervacation ke eropa. Sungguh sangat menguras tenaga dan pikiran, karena selama diklat saya ga hanya berkontrasi pada diklat terpusat dan diklat taplok, tapi ditambah juga osjur (ospek jurusan) program studi teknik elektro, namanya MBC (Masa Bina C.I.N.T.A)
sebenarnya saya ingin main battlefield 2, tapi flashdisknya ga ada. #naon
Intinya saya menulis blog ini adalah banyaknya pembelajaran yang saya dapatkan dari mengikuti menjadi panitia INKM 2010 divisi taplok. Jujur INKM 2010 berjalan tidak lancar dengan alasan yang mungkin ga boleh saya sebutkan disini, karena ini masalah internal kampus saya. Saya sangat kecewa, saat closing massa kampus yang paling sangat kecewa atas keberjalanan closing tersebut. Disini danlap (komandan lapangan) dan juga korlap (koordinator lapangan) diuji, mereka harus mengambil keputusan yang membawa nama baik mahasiswa ITB, dan juga agar 2010 mendapatkan impresi terbaik dari massa kampus dan tercapainya pewarisan nilai-nilai moral kepada mahasiswa baru 2010. Oh iya, pengambil keputusan tertinggi saat itu ada di tangan Presiden KM (keluarga mahasiswa) ITB, Herry Dharmawan.
Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.
Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang TUHAN.
Si tukang cukur bilang,”Saya tidak percaya kalau TUHAN itu ada”. “Kenapa kamu berkata begitu ?” tanya si konsumen.
“Begini, coba kamu perhatikan di depan sana, di jalanan…. untuk menyadari bahwa TUHAN itu tidak ada”. “Katakan kepadaku, jika TUHAN itu ada. Adakah yang sakit? Adakah anak-anak terlantar? Adakah yang hidupnya susah?” .
“Jika TUHAN ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan”.
“Saya tidak dapat membayangkan TUHAN Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi”.
Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon apa yang dikatakan si tukang cukur tadi, karena dia tidak ingin terlibat adu pendapat.
Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.
Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar (Jawa : mlungker-mlungker – Red), kotor dan brewok, tidak pernah dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.
Si konsumen balik ke tempat tukang cukur tadi dan berkata : “Kamu tahu, sebenarnya di dunia ini TIDAK ADA TUKANG CUKUR..!”
Si tukang cukur tidak terima, dia bertanya : ”Kamu kok bisa bilang begitu?”. “Saya tukang cukur dan saya ada di sini. Dan barusan saya mencukurmu!”
“Tidak!” elak si konsumen. “Tukang cukur itu TIDAK ADA! Sebab jika tukang cukur itu ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana“, si konsumen menambahkan.
“Ah tidak, tapi tukang cukur itu tetap ada!”, sanggah si tukang cukur. “Apa yang kamu lihat itu adalah SALAH MEREKA SENDIRI, mengapa mereka tidak datang kepada saya untuk mencukur dan merapikan rambutnya?”, jawab si tukang cukur membela diri.
“COCOK, SAYA SETUJU..!” kata si konsumen. “Itulah point utamanya!.. Sama dengan TUHAN.
“Maksud kamu bagaimana?”, tanya si tukang cukur tidak mengerti.
Sebenarnya TUHAN ITU ADA ! Tapi apa yang terjadi sekarang ini.? Mengapa orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU mencari-NYA..? Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini.”
Si tukang cukur terbengong !!!! Dalam hati dia berkata : “Benar juga apa kata dia..mengapa aku tidak mau datang kepada TUHANKU, untuk beribadah dan berdoa, memohon agar dihindarkan dari segala kesusahan dalam hidup ini..?”
Post ini saya buat untuk menyikapi dari post-post saya yang sebelumnya, karena di blog ini saya banyak ngepost tentang bridging program, makanya banyak yang menghubungi saya lewat YM, FB, HP, dll.. *yah gpp sih dimaklumi saja, sebentar lagi kan (juni kalo ga salah) mau ada bridging, mungkin mereka penasaran tentang kehidupan selama di bridging itu bagaimana? dll, toh saya juga pernah merasakan perasaan mereka bagaimana dag dig dug keterima KN ITB trus sampe cari" informasi di bang google..
Oke to the point aja, soalnya gw jg udah ngantuk. Kegiatan bridging waktu jaman gw dimulai di hari senin (tanggalnya gw lupa), hari Sabtunya kita melakukan daftar ulang, dan saat itu diajak berkunjung dengan menggunakan bus ITB ke asramanya (alamatnya gw lupa). Di hari itu pula kita menentukan kamar mana yang akan kita huni selama 7 minggu tersebut, 1 kamar maks. 6 orang, bisa juga kurang. 1 kamar terdiri dari 6 tempat tidur, 6 meja blajar dan 4 lemari baju. Kamar mandinya lumayan banyak, (dipisah dari kamar). Kemudian hari itu juga, diumumkan bahwa kegiatan bridging program ITB akan dilaksanakan mulai pukul 19.00 WIB di hari Minggunya, Seninnya kita udah kuliah bridging. Peserta yang mengikuti bridging program sebanyak 150 orang.
Mata kuliah yang diberikan waktu jman gw (2009) yaitu kalkulus 1A, fisika dasar, kimia dasar, KPIP (konsep pengembangan ilmu pengetahuan), SAS (Sistem alam Semesta), PTI C (Pengenalan teknologi informasi) -ini belajar tentang komputer-, TTKI (tata tulis karya ilmiah), Olahraga.... Semua mata kuliah di atas merupakan sebagian dari mata kuliah reguler yang akan diajarkan pada tingkat 1 (semster 1 dan 2) saat masa TPB berlangsung.
Kuliah dilakukan dari hari Senin sampai Sabtu. Dari Senin-Jumat, kuliah berlangsung dari pukul 08.00 sampai pukul 17.00, istirahat cuma satu jam dari jam 12.00 sampe 13.00, manfaatkan bwt solat dan makan. Untuk hari Sabtu khusus mata kuliah olahraga, dilakukan di SARAGA.. cuma sampe sekitar jam 10 an lah. Biasanya tmen" gw yang dari jakarta suka balik siangnya stelah olahraga ke jakarta pake travel... yaaa klo gw sbagai orang bdg pastinya baliiik laaah.... hahahhaha.
Di jaman gw, di hari kedua bridging, kita bakal dsuruh milih fakultas yang kita inginkan, nah besoknya kita bakal dikasih selembar kecil hasil dari USM 1 !!!! nah loo... waktu itu pilihan gw 1. STEI, 2. FTI 3. FTSL, dan ternyata dari hasil USM 1, nilai gw ga cukup ke STEI maupun FTI, aaaaaarrghhh... nilai gw cuma cukup utk, ftmd, ftsl, sf, fitb, mipa, doang, tapi gw GAK MAU NYERAH, katanya kalo kita bisa serius, nilai ujian harian (kuis) kita bagus dan ujian di akhir bridging nanti juga bagus, gw masi bisa masuk STEI...
di asrama nanti, makan tidak ditanggung, kita yang beli sendiri makanannya, jadi siap" aja keluar duit lagi.. baju pun bisa minta dicuci in sama laundrynya, harganya gw ga inget, tapi ada juga tipe mahasiswa yang bekerja keras mencuci, jemur hingga sterika sendiri !, SALUT deh gw....
untuk masalah belajar, di asrama gampang, kalo ada pr, tinggal ketok pintu yang mengandung manusia pintar, biasanya si dibantu asal kita bisa adaptasi dg lingkungan. kalo mau ujian harian (kuis) bisa blajar bareng" dikantin, blajar menyendiri di pojok kamar dan tidak boleh ada yg ganggu , hahaha... bisa juga ketok pintu lagi. tapi ga usah kuatir, kertas ujian tahun lalu suka beredar mendadak sebelum kuis, jadi bisa belajar lewat situ dan soal-soalnya serupa tapi tak sama.
Dan Alhamdulillah pas pengumuman tanggal 1 Agustus 2009 (*bareng sama snmptn loooh !) gw bisa diterima di STEI.. dan ternyata STEI hanya menerima 18 mahasiswa bridging (* ini di jaman gw yaaa..-2009-) bisa aja berubah daya tampung stei untuk KN di 2010 ini. untuk fakultas lain gw ga sempet dapet informasinya.
smuanya tidak lepas dari doa, usaha, dan informasi !
Akhirnya tiba juga saat yg tidak dinanti-nanti, hari Minggu, tanggal 7 Juni 2009 pukul 19.00, gw udah siap-siap dari rumah bawa motor kawasaki ijo (biar dikira ninja, haha) dengan tas koper besar dibelakang, hari itu deg-degan bgt. awalnya gw ngira pasti di sana malem-malem di asrama bakal dikumpulin anak bridging yang co sambil bawa koper yang besar-besar dan di absen sambil pembukaan bridging makanya gw gak mau telat. eh, taunya udh nyampe sana keadaannya masi sepi-sepi aja gak ada ritual khusus yg dilakukan panitia bridging, gak ada satupun petugas bridging yang mengawasi keadaan asrama, gak ada yang ngabsen, yang ada hanya satpam rondaan yang duduk" di pager, bapa dan ibu kantin, orang yang ngurus asrama, senior yang tinggal disana, dan beberapa anak bridging. Hah..lega rasanya ngeliat keadaan asrama kayak gitu, tanpa pengawasan khusus, rasanya gak ada beban, tidak seperti yng dibayangkan sebelumnya, kata temen" gw bakal kayak penjara, terisolasi dari dunia luar, gak boleh keluar malem, harus belajar mulu, gak bisa MSK, kalo boker dicebokin (wussshh NYASAR..!!) haha.. keliatan bgt temen" gw suka nonton acara AFI yang bagian diarynya.
Abis nyimpen motor gw langsung melangkah PD menuju D4, sambil bawa tas koper hitam yg bisa ditarik, pake topi hitam, jaket hitam, sama tas ransel di perut (prasaan kyak orang yang ngebom ritz carton..:p). Oh iyah sebelumnya gw udah minjem kunci dulu ke front office, soalnya duplikat kuncinya masi di agung, yang sebelumnya gw nelpon dia lagi makan di gelap nyawang (siang aja udh gelap apalagi malem"). gw udah didepan pintu D4 dan bersiap-siap ngebuka pintu kamar gw dalam mengawali bridging ini, pas gw masukin tuh kunci kok gak bisa di buka ya?? beeuh, taunya c agung lupa ngunci pintunya, y udah gpp paling barang" c agung ini yang ilang kalo ada maling, hehe..! Huft, langsung gw beresin barang" gw dan jalan"gak jelas di kamar nungguin c dwiki ma agung datang, saat itu prasan gw gak enak, rasanya beda, gw males adaptasi lagi, langsung udah cuci kaki gw tiduran sebentar ngelamun apa aja yg bakal gw alamin 7 minggu ke depan, yang ada di pikiran gw itu cuman pengen cepet" selesai dan dapet diterima di STEI. Di sbelah kanan gw tempat tidur si agung yang udh dateng dari maghrib dan meja belajarnya udah lengkap dg pernak-pernik kaya di rumah sendiri, spraynya udah diganti sama spray TNI-AL, buku-bukunya udah lengkap dari latihan soal sampe buku toefl, dsebelah kiri gw ada tempat tidur dwiki, masi kosong soalnya belum dateng.
Gak lama kemudian ortu gw nelpon dan udh ada di gerbang depan, critany mau liat kondisi asrama sambil pamitan. Langsung gw ajak ke kamar, ternyata di kamar udh ada dwiki sama ortunya juga, wuuiidiii kpan datengnya dia? udah ah pokonya ceritanya gtu aj. Dan ending nya udah ketebak, orang tua kita berdua balik sambil dadah" dan kita berdua di tinggal di asrama, sepertinya smuanya berjalan begitu lambat. Udah gtu pas kita berdua lagi ngapain ya.. si agung dateng dan meramaikan suasana, dia pokonya yg bisa mencairkan suasana di awal-awal bridging ini. Klo gak salah kita sempet solat berjamaah dulu, agung imamnya, udah gtu masing-masing langsung ngaji (wuuuiih rajin bgt ya kami...) di tempat tidur masing-masing. Abis itu kita nunggu" temen skamar kita lagi yang belum dateng, dia Rex dan Ferzy. Sambil ngisi waktu, gw nonton TV di hape gw yang ada tv-nya, agung ama dwiki gak tau ngapain.., mau belajar, bingung mau belajar apa.
Jam udah nunjukin pukul 22:00, kedua temen kita belum juga datang, setengah jam kemudian agung udah tidur, gw ma dwiki gak bisa tidur, gw dengerin radio dan dwiki masi ym-an, pokonya saat" itu waktu terasa berjalan begitu lambat bgt, pengen rasanya cepet pagi terus bangun, ke kampus, belajar, terus begitu sampai minggu ke 7 sampe bridging pun selesai. gw paksain tidur dengan memejamkan mata, tapi masi tetep aja gak tidur-tidur. Sampai akhirnya ada ketokan pintu, took..took.. yang ngebangunin gw, langsung gw beranjak dari ranjang dan ngebuka pintu ternyata Rex datang, gw kaget soalnya dia datang pake baju formal kemeja putih, rompi hitam dan dasi kupu-kupu, dikirain ada pelayan asrama yang bakal nyediain servis malam bagi yang tinggal di asrama, hihihi. Dia dianter sama ayahnya. Pas gw tanya ternyata dia baru balik dari promnight-nya di Tangerang. Rex pun nempatin ranjang yang bersebrangan ma gw, dwiki juga ikut bangun, tapi agung engga, gw ma dwiki ngobrol-ngoobrol dikit sama rex, ngga lama kemudian tanpa di sadari kita pun tidur. tapi kemana ferzy ??
Dalam post bridging program itb ini saya akan sedikit (sebenernya sii banyak) tentang perjalanan saya selama 7 minggu menjalani bridging program. dimulai dari mana yaa..bingung niih ! mulai dari penjelasan bridging program itu sendiri kali yaa.. ! Jadi singkatnya, ada sebuah program ITB dalam menerima mahasiswa baru yaitu, Kemitraan Nusantara. program tersebut merupakan hasil kerjasama antara ITB dengan perusahaan BUMN dan pemerintah provinsi dalam menerima mahasiswa baru (singkat: maba). Program tersebut dilaksanakan bersamaan dengan Ujian Saringan Masuk Daerah (USM Daerah) tanpa ada perbedaan soal dan tingkat kesulitan. Ya.. waktu itu siih ayah gw kerjanya di telkom (salah satu BUMN yang kerjasama dengan kemitraan ITB).
Naah awalnya, gw masuk kemitraan sebab pas milih 3 pilhan, pilihan pertama gw kemitraan bid. sains dan teknik, pil. ke-2 gw STEI, dan pil. ke-3 gw FTSL, y udah mau gak ketrima ato ketrima pasti dapetnya kemitraan, haha bego ah :((. Pas nulis blog ini gw lagi tidur di kamar pake leptop sambil dengerin lagunya Ludwig van Beethoven - Symphony No. 7 (op. 92) dan makan coklat Cadbury *hehe selingan doang... (gak penting sii). Nah akhirnya pengumuman, tettereeeng...tereeeng.... dan emang ternyata gw keterima Kemitraan, yaah..seneng gak seneeng siih, males pas bridging nya masalahnya, ah dalem pikiran gw sebelumnya pasti bakalan di isolasi dalam sebuah asrama butut, gak dapet informasi dari luar, baju nyuci ndiri, truss belajar dan belajar, makan, tidur, belajar lagi, dst selama 7 minggu, beeuh udah males bgt deh..rasanya pengen ikut USM Terpusat tapi gimana lagi takutnya gak ketrima soalnya target utama gw STEI, hheeuu...-_-"!!!
Ya udah pas tanggal brapa yaa?? prassaan hari jum'at, tanggal 5 Juni 2009, hari itu merupakan pendaftaraan ulang bagi yang keterima kemitraan, sial pada saat itu gw dateng telat jam 10, padahal bakal di tutup jam 11. Pas lagi di jalan udah di telepon" ma dwiki, temen satu SMA gw yaitu SMA 5 Bandung yang juga keterima Kemitraan, awalnya sii belum akrab bgt, tp karna ce-nya sobat gw, ya kenal" dikit lah waktu itu, pas nyampe sana gw sambil lari" menuju gedung serbaguna (GSG) dan ketemu satpamnya sambil ditegur gtu.. "aduuh, knapa telat dek?," kata satpamnya, "Nih, lembar daftar ulangnya, cepet diisi trus langsung kasi ke meja depan". Ya udah dari situ gw langsung nulis dan ngurus semuanya (intinya daftar ulang) sambil dibantuin dwiki. HUft !!selesai juga. Mulai dari situ gw langsung kenalan sama temen kemitraan gw yg PERTAMA yg gw blum sempet knalan sebelumnya, dia Agung. Gw ma agung dipertemukan ma dwiki, agung ternyata anak bandung juga yang sekolah di SMA 2 dan satu smp sama dwiki. Tapi pas ngeliat beungetnya (baca: mukanya) pleuus bentuk tubuhnya, prasan kenal deeh..siapa ya?? haha pas udah gw inget" lagi ternyata dia anak yang waktu tes USM duduk di depan gw, huahahah kbeneren bgt yaa..!! Waah.. ternyata bnyak bgt yaa anak kmitraan kira" ada 150 orang, yang datang dari seluruh pelosok di Indonesia *udah itu bagian nanti gw ceritain.
Selesai daftar ulang, kami semua diberi pengarahan (wiiuh makin deg-degan), "program bridging resmi dilaksanakan mulai hari ini..tok..took..toookk, dan semua peserta bridging program wajib datang tepat ke asrama mulai hari minggu jam 19.00" kyaknya udh 'fly' aj gw denger kayak gtu. Stelah itu peserta kemitraan diajak mengunjungi asrama di jalan Cisitu lama 8. no.... pake bis ITB. Pas di bis itu ternyata gw ktemu sama satu temen lagi, dia Lukman dan bukhori, dua"nya anak SMA 3 Bandung, tapi lukman yang rumahnya satu komplek sama gw dan udah sedikit akrab, tapi sama c bukhori (panggilan: bori) belum terlalu akrab, tapi haha.., bersyukur bgt gw udah dpet temen udah lumayan bnyak deh.. ngeliat yg lain masi belum punya temen kasian juga, (halaah, nanti juga dapet).
Sampainya diasrama, *oh iyah asrama co-ce dipisahin, sialan !!. gw langsung ngisi kertas yang nantinya gak bakal guna, haha dan langsung ngisi kamar yang mau ditempatin, kita bertiga, gw, dwiki, agung milih kamar D4, lukman sama bori ternyata udah milih kamar duluan di D..brapa yaa? lupa ah, pokonya mereka skamar sama anak SMA 3 yg lainnya yaitu regy dan gredy. Okey, stelah ngisi no. kamar kita langsung dsuruh untuk ngecek kamar tersebut. kami bertiga jalan ke belakang asrama, Wahh.. lumayan luas juga yaa asramanya (dalem ati gw) pokonya dari gerbang depan menuju kamar kami lumanyun jauh deh, soalnya ada bangunan, 'B'dan 'C' di depan, sampe bangunan 'F' kalo gak salah, iya ga dwik?? Dan kita menemukan kamar D4, rasanya deg-degan, agung yang duluan ngebuka pake kunci yg dipinjemin sama front officenya, "Treek..kryyeek.. !!" terbukalah kamarnya terlihatlah 6 ranjang tidur besi dengan kasur penyek diatasnya, 6 meja belajar besi di samping tiap ranjang, dan 4 lemari baju di depan ranjang. Langsung deh gw nempatin ranjang di tengah, dwiki di paling pojok, dan si agung deket pintu, ranjang kami sejajar. Pas kami lagi duduk" diranjang kami masing" (niatnya sih biar betah ajaa...) ada yang membuka pintu, dan masuk lah seorang laki-laki oleh ayahnya masuk ke kamar D4. "Hai, salam kenal, disini juga, siapa namanya?" tanya gw, "REX.. dari tangerang" haa..*kata gw dalem ati, gak salah denger ya, namanya REX !! haha.. Ya memang itu namanya, Rex Nikko Simanungkalit, anak yang keliatannya kalem" aja pas pertama kali ketemu.
OKeh, Rex katanya bakal balik dulu ke Tangerang, nanti bakal balik lagi ke asrama minggu malem. Oh iyah, sbenernya pas liat daftar nama penghuni D4 ada anak yang namanya M. Ferzy tapi kayaknya pindah kamar, entah knapa. Y udah kami bertiga langsung mw balik lagi ke bis, dan ternyata ooww, apa yg terjadi? smua anak bridging ditinggal bus, sengaja kali yaa, biar bisa ke ITB sendirian. Lalu kami jalan kaki ke dago dari asrama trus naek angkot sampe jalan ganesha untuk solat jum'at di salman. Critanya udah selesai Jum'atan yaah, udah gtu kami berencana ngeduplikat kunci, tapi gw gak ikut ada urusan lain, jadi mereka berdua yang ngeduplikat sambil ujan-ujanan, sedangkan gw malah nitip dan neduh di ssc, DUUH !! sori yaa dwik ama agung, itu dosa pertama gw selama bridging program, hmhmhm...=)
club coee itu adalah aplikasi chating lagi kya YM, MSN, dsb..
tapi di club cooee ini BEDA, knapa? soalnya saat kita chat dg teman, kita menggunakan avatar 3D, yang support dg latar belakang room yang keren abiss..
